DUNIA TEKNIK SIPIL

WADUK

Pengertian
            Waduk menurut pengertian umum adalah tempat pada permukaan tanah yang digunakan untuk menampung air saat terjadi kelebihan air / musim penghujan sehingga air itu dapat dimanfaatkan pada musim kering. Sumber air waduk terutama berasal dari aliran permukaan ditambah dengan air hujan langsung.


            Fungsi Waduk :

1.                Sebagai Irigasi
2.               Sebagai PLTA
3.               Sebagai Penyediaan air baku

Bagian—bagian waduk

A.   BADAN BENDUNGAN (body of dams)
Body of dams adalah tubuh bendungan yang berfungsi sebagai penghalang air. Bendungan umumnya memiliki tujuan untuk menahan air. Biasanya berbentuk miring dan persegi terbuat dari material beton.


Description: DSC_1057.jpg

Foto diambil dari Waduk Botok, Sragen.




Description: DSC_1059(1).jpg

Foto diambil dari Waduk Botok, Sragen.


B.   PINTU AIR (gates)

1.      Daur Pintu

Digunakan untuk mengatur, membuka dan menutup aliran air di saluran baik yang terbuka maupun tertutup. Keberadaan daun pintu air selalu di dalam ruangan atau jeruji besi, berfungsi untuk melindungi pintu tersebut agar tidak digunakan sembarang orang.







Description: DSC_1053.jpg
















Foto diambil dari Waduk Botok, Sragen.





Description: DSC_1061.jpg

Foto diambil dari Waduk Botok, Sragen.


-          Dinding Pintu Air
Tempat keluarnya air dari waduk yang terbuat dari beton dan memiliki lubang yang dibawah yang berfungsi mengalirkan air yang dibuka dari daun pintu.


Description: DSC_1050.jpg















  Foto diambil dari Waduk Brambang, Sragen.





C.   TANGGA

Tangga ini berfungsi untuk akses keluar masuk orang apabila ingin masuk atau keluar dari lingkungan sekitar waduk. Biasanya sering digunakan saat ada even tertentu, misalnya pemancingan.















Description: DSC_1058.jpg
Description: DSC_1055.jpg




























Foto diambil dari Waduk Brambang, Sragen.
Description: DSC_1051.jpg
D.   Dinding Penahan Tanah
Dinding ini berfungsi untuk menahan tanah, apabila terjadi longsor maka tidak akan menutupi jalannya air mengalir. Terletak di dekat pintu air. Terbuat dari susunan batu dan semen.


       














   
 Foto diambil dari Waduk Brambang, Sragen.
E.   TROTOAR WADUK
Trotoar ini terletak di samping dinding pembatas waduk. Tempat dimana akses para pejalan kaki maupun motor. Memiliki lebar ±2 meter, terbuat dari susunan paving yang berbentuk persegi panjang.






Description: DSC_1060(1).jpg
















    Foto diambil dari Waduk Botok, Sragen.















BENDUNGAN

1        Pengertian Bendungan

Bendungan (dam) adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Gambar Topologi Bendungan 

2        Bagian-bagian bendungan

Bendungan terdiri dari beberapa komponen, yaitu :

a.       Badan bendungan (body of dams)

Adalah tubuh bendungan yang berfungsi sebagai penghalang air. Bendungan umumnya memiliki tujuan untuk menahan air, sedangkan struktur lain seperti pintu air atau tanggul digunakan untuk mengelola atau mencegah aliran air ke dalam daerah tanah yang spesifik. Kekuatan air memberikan listrik yang disimpan dalam pompa air dan ini dimanfaatkan untuk menyediakan listrik bagi jutaan konsumen.

b.      Pondasi (foundation)

Adalah bagian dari bendungan yang berfungsi untuk menjaga kokohnya bendungan.

c.       Pintu air (gates)

Digunakan untuk mengatur, membuka dan menutup aliran air di saluran baik yang terbuka maupun tertutup. Bagian yang penting dari pintu air adalah :

a.       Daun pintu (gate leaf)
Adalah bagian dari pintu air yang menahan tekanan air dan dapat digerakkan untuk membuka , mengatur dan menutup aliran air.

b.       Rangka pengatur arah gerakan (guide frame)
Adalah alur dari baja atau besi yang dipasang masuk ke dalam beton yang digunakan untuk menjaga agar gerakan dari daun pintu sesuai dengan yang direncanakan.

c.    Angker (anchorage)
Adalah baja atau besi yang ditanam di dalam beton dan digunakan untuk menahan rangka pengatur arah gerakan agar dapat memindahkan muatan dari pintu air ke dalam konstruksi beton.
d.    Hoist
Adalah alat untuk menggerakkan daun pintu air agar dapat dibuka dan ditutup dengan mudah.

d.   Bangunan pelimpah (spill way)

               Adalah bangunan beserta intalasinya untuk mengalirkan air banjir yang masuk ke dalam waduk agar tidak membahayakan keamanan bendungan. Bagian-bagian penting daribangunan pelimpah :

1)     Saluran pengarah dan pengatur aliran (controle structures)
Digunakan untuk mengarahkan dan mengatur aliran air agar kecepatan alirannya kecil tetapi debit airnya besar.

2)     Saluran pengangkut debit air (saluran peluncur, chute, discharge carrier, flood way)
Makin tinggi bendungan, makin besar perbedaan antara permukaan air tertinggi di dalam waduk dengan permukaan air sungai di sebelah hilir bendungan. Apabila kemiringan saluran pengangkut debit air dibuat kecil, maka ukurannya akan sangat panjang dan berakibat bangunan menjadi mahal. Oleh karena itu, kemiringannya terpaksa dibuat besar, dengan sendirinya disesuaikan dengan keadaan topografi setempat.

3)     Bangunan peredam energy (energy dissipator)
Digunakan untuk menghilangkan atau setidak-tidaknya mengurangi energi air agar tidak merusak tebing, jembatan, jalan, bangunan dan instalasi lain di sebelah hilir   bangunan pelimpah.

e.       Kanal (canal)

Digunakan untuk menampung limpahan air ketika curah hujan tinggi.

f.        Reservoir

Digunakan untuk menampung/menerima limpahan air dari bendungan.

g.      Stilling basin

Memiliki fungsi yang sama dengan energy dissipater.

h.      Katup (kelep, valves)

Fungsinya sama dengan pintu air biasa, hanya dapat menahan tekanan yang lebih tinggi (pipa air, pipa pesat dan terowongan tekan). Merupakan alat untuk membuka, mengatur dan menutup aliran air dengan cara memutar, menggerakkan kea rah melintang atau memenjang di dalam saluran airnya.

i.        Drainage gallery

Digunakan sebagai alat pembangkit listrik pada bendungan.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgySMFLjfU4n58MRd56NgJs7aRroF45hNXxqbtghG46_tO_LcxHSkZLFyQvBSsXIk2UdJBuiasQQ2dYoZwdyRl0sOCS_rNaefu0t-w6mi7ZFFO3zRoYFKcrsF3oKm79HThLnlfoKVFSzgDL/s1600/1.jpg



Kanal bendungan

                               Stilling basin



DRAINASE

·        PENGERTIAN
Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan kompenen penting dalam perencanaan kota(perencanaan infrastruktur khususnya).
Drainase juga dapat diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas, dimana drainase merupakan salah satu cara pembuangan kelebihan air yang tidak di inginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penaggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut.
Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari perasana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat.

·        FUNGSI
ü  Untuk mengurangi kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehigga lahan dapat difungsikan secara optimal.
ü  Sebagai pengendali air kepermukaan dengan tindakan untuk memperbaiki daerah becek, genangan air/banjir.
ü  Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal.
ü  Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada
ü  Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehinga tidak terjadi bencana banjir.

·        SISTEM DRAINASE
Sistem jaringan drainase perkotan umumnya dibagi atas 2 bagian, yaitu :
        
 Sistem Drainase Mayor
Sistem drainase mayor yaitu sistem saluran/badan air yang menampung dan mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan (Catchment Area). Pada umumnya sistem drainase mayor ini disebut juga sebagai sistem saluran pembuangan utama (major system) atau drainase primer. Sistem jaringan ini menampung aliran yang berskala besar dan luas seperti saluran drainase primer, kanal-kanal atau sungai-sungai. Perencanaan drainase makro ini umumnya dipakai dengan periode ulang antara 5 sampai 10 tahun dan pengukuran topografi yang detail mutlak diperlukan dalam perencanaan sistem drainase ini.

       Sistem Drainase Mikro
Sistem drainase mikro yaitu sistem saluran dan bangunan pelengkap drainase yang menampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapan hujan. Secara keseluruhan yang termasuk dalam sistem drainase mikro adalah saluran di sepanjang sisi jalan, saluran/selokan air hujan di sekitar bangunan, gorong-gorong, saluran drainasekota dan lain sebagainya dimana debit air yang dapat ditampungnya tidak terlalu besar.
Pada umumnya drainase mikro ini direncanakan untuk hujan dengan masa ulang 2, 5 atau 10 tahun tergantung pada tata guna lahan yang ada. Sistem drainase untuk lingkungan permukiman lebih cenderung sebagai sistem drainase mikro

·        ARAHAN DALAM PELAKSANAAN PENYEDIAAN SISTEM DRAINASE
Arahan dalam pelaksanaan penyediaan sistem drainase adalah :
a.      Harus dapat diatasi dengan biaya ekonomis.
b.       Pelaksanaannya tidak menimbulkan dampak sosial yang berat.
c.         Dapat dilaksanakan dengan teknologi sederhana.
d.      Memanfaatkan semaksimal mungkin saluran yang ada.
e.       Jaringan drainase harus mudah pengoperasian dan pemeliharannya
f.         Mengalirkan air hujan ke badan sungai yang terdekat.

·        PENGKLASIFIKASIAN DRAINASE
Macam saluran untuk pembuangan air dapat dibedakan menjadi :
1. Saluran Air Tertutup                
a.    Drainase Bawah Tanah Tertutup, yaitu saluran yang menerima air limpasan dari daerah yang diperkeras maupun yang tidak diperkeras dan membawanya ke sebuah pipa keluar di sisi tapak (saluran permukaan atau sungai), ke sistem drainase kota.
b.    Drainase Bawah Tanah Tertutup dengan tempat penampungan pada tapak, dimana drainase ini mampu menampung air limpasan dengan volume dan kecepatan yang meningkat tanpa menyebabkan erosi dan kerusakan pada tapak.
2. Saluran Air Terbuka
Merupakan saluran yang mengalirkan air dengan suatu permukaan bebas. Pada saluran air terbuka ini jika ada sampah yang menyumbat dapat dengan mudah untuk dibersihkan, namun bau yang ditimbulkan dapat mengurangi kenyamanan. Menurut asalnya, saluran dibedakan menjadi :
a.    Saluran Alam ,meliputi selokan kecil, kali, sungai kecil dan sungai besar sampai saluran terbuka alamiah.
b.     Saluran Buatan ,seperti saluran pelayaran, irigasi, parit pembuangan, dan lain-lain. Saluran terbuka buatan mempunyai istilah yang berbeda-beda antara lain :
ü  Saluran (canal) : biasanya panjang dan merupakan selokan landai yang dibuat di tanah, dapat dilapisi pasangan batu/tidak atau beton, semen, kayu maupu aspal.
ü  Talang (flume) : merupakan selokan dari kayu, logam, beton/pasangan batu, biasanya disangga/terletak di atas permukaan tanah, untuk mengalirkan air berdasarkan perbedaan tinggi tekan.
ü  Got miring (chute) : selokan yang curam.
ü  Terjunan (drop) : seperti got miring dimana perubahan tinggi air terjadi dalam jangka pendek.
ü  Gorong-gorong (culvert) : saluran tertutup (pendek) yang mengalirkan air melewati jalan raya, jalan kereta api, atau timbunan lainnya.
ü  Terowongan Air Terbuka (open-flow tunnel) : selokan tertutup yang cukup panjang, dipakai untuk mengalirkan air menembus bukit/gundukan tanah.

BERIKUT GAMBAR-GAMBAR DARI DRAINASE

o   DRAINASE  LAPANGAN  SEPAKBOLA
1.Pompa air
Description: C:\Documents and Settings\user\Local Settings\Temporary Internet Files\Content.Word\DSC_0040.jpg
Pompa air ini digunakan untuk membantu supaya air tidak menggenang pada tengah lapangan/untuk memperlancar aliran air.
2.Culvert (dalam lapangan)
Description: C:\Documents and Settings\user\Local Settings\Temporary Internet Files\Content.Word\DSC_0027.jpg
saluran tertutup (pendek) yang mengalirkan air melewati jalan raya, jalan kereta api, atau timbunan lainnya.Culvert ini berada di samping lapangan untuk mencegah menggenangnya air di lapangan.
3.Talang (flume)
Description: C:\Documents and Settings\user\Local Settings\Temporary Internet Files\Content.Word\DSC_0061.jpg
merupakan selokan dari kayu, logam, beton/pasangan batu, biasanya disangga/terletak di atas permukaan tanah, untuk mengalirkan air berdasarkan perbedaan tinggi tekan.

4.Canal
Description: C:\Documents and Settings\user\Local Settings\Temporary Internet Files\Content.Word\DSC_0101.jpg
biasanya panjang dan merupakan selokan landai yang dibuat di tanah, dapat dilapisi pasangan batu/tidak atau beton, semen, kayu maupu aspal.

5.Canal
Description: C:\Documents and Settings\user\Local Settings\Temporary Internet Files\Content.Word\DSC_0105.jpg
biasanya panjang dan merupakan selokan landai yang dibuat di tanah, dapat dilapisi pasangan batu/tidak atau beton, semen, kayu maupu aspal.

6. Culvert(luar lapangan)
Description: C:\Documents and Settings\user\Local Settings\Temporary Internet Files\Content.Word\DSC_0069.jpg
saluran tertutup (pendek) yang mengalirkan air melewati jalan raya, jalan kereta api, atau timbunan lainnya.Curvert ini berada agak jauh dari lapangan berfungsi mengalirka air ke luar lapangan.








o   DRAINASE  PERUMAHAN

1.Talang
Description: Description: C:\Documents and Settings\user\Local Settings\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG_20141127_070403.jpg
merupakan selokan dari kayu, logam, beton/pasangan batu, biasanya disangga/terletak di atas permukaan tanah, untuk mengalirkan air berdasarkan perbedaan tinggi tekan.(sumber:Mojosongo,solo)
2.canal
Description: Description: C:\Documents and Settings\user\Local Settings\Temporary Internet Files\Content.Word\DSC_0107.jpg
biasanya panjang dan merupakan selokan landai yang dibuat di tanah, dapat dilapisi pasangan batu/tidak atau beton, semen, kayu maupu aspal.
(Sumber:stadion manahan)
3.Culvert
Description: Description: C:\Documents and Settings\user\Local Settings\Temporary Internet Files\Content.Word\DSC_0068.jpg
saluran tertutup (pendek) yang mengalirkan air melewati jalan raya, jalan kereta api, atau timbunan lainnya
(Sumber:stadion manahan)
4.Chute
Description: Description: C:\Documents and Settings\user\Local Settings\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG_20141127_070419.jpg
selokan yang curam
(sumber:Mojosongo,solo)
5.Gorong-gorong
Description: Description: C:\Documents and Settings\user\Local Settings\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG_20141127_070500.jpg
saluran tertutup (pendek) yang mengalirkan air melewati jalan raya, jalan kereta api, atau timbunan lainnya
.(sumber:Mojosongo,solo)




o   DRAINASE  BANDAR  UDARA
ü  Fungsi Drainase Lapangan Terbang
§  Intersepsi dan mengalirkan air permukaan tanah yang berasal dari lokasi di sekitar lapangan terbang Ã  interception ditch
§  Membuang air permukaan dari lapangan terbang Ã  drainase permukaan 
§  Membuang air bawah tanah dari lapangan terbang Ã  drainase bawah permukaan

v  Drainase permukaan, berfungsi untuk menangani air permukaan di sekitar lapangan terbang, khususnya yang berasal dari hujan. Langkah perencanaan: menentukan debit rencana (berupa aliran permukaan/runoff ,menentukan layout drainase permukaan


                        Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdD0A9tL28w3sEcRWQsfqJbEyMJzTtN4urTHwMoatpd_2EMoQ3X98mp0sGg5dumY3RFhqlTQKJRwcrkbwsfhFe0H_Ls9mjTiULefaK2d_SzSu7Om9RgTt75N1nufv-URCFDDnG2nf6a5Y/s400/Picture1.jpg
Drainase Permukaan

v  Drainase bawah permukaan berfungsi untuk membuang air dari base course, membuang air dari subgrade di bawah permukaan, menerima, mengumpulkan, dan membuang air dari mata air atau lapisan tembus air
Untuk saluran bawah tanah dapat dipakai pipa berlubang dengan bahan pipa terbuat dari metal, beton, PVC, dll. Lubang-lubang biasanya meliputi 1/3 dari keliling pipa. Berdasarkan pengalaman, pipa dengan diameter 6 inch (15 cm) sudah cukup untuk mengalirkan air.
Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQt-SKAobDdbpvjBdD3wy6ybVkhOa4L-LjLsFZSdPhlN7VXlKkXkHyAtzmuPUwPJdj3Sxlut9qmv1cR8e2_Uu5RrKy-PkVsrXEbQ17XFA0UnuzAUfeKLIqQon8Qu7DdGT3OAWOAGOF8_w/s400/Picture2.jpg

v  Dalam suatu perencanaan dan perancangan drainase lapangan terbang, perlu diperhatikan hal-hal berikut di bawah ini : 

1.      Saluran drainase harus berada di bawah muka tanah dan tidak memotong landasan pacu, agar pada saat perawatan tidak mengganggu.
2.      Tanah di bawah runway, taxiway dan apron harus mempunyai daya dukung yang cukup kuat terhadap beban pesawat terbang yang melewatinya.

             Air dari luar wilayah landasan terbang tidak boleh membebani sistem drainase lapangan udara. Genangan air akibat air hujan dan tebal salju maksimum 10 cm di atas runway dan harus segera dapat dikeringkan. Kemiringan runway kecil sekali yaitu maksimum 1 % ke arah memanjang dan 1,5 % ke arah melintang, dengan kemiringan shoulder (bahu runway) ke arah melintang maksimum 2,5– 5 %.
Sistem drainase lapangan terbang harus baik. Tidak diperkenankan ada selokan terbuka, kecuali selokan keliling lapangan terbang (interception ditch) yang menampung air yang akan memasuki lapangan terbang dari daerah sekelilingnya.
Saluran drainase lapangan terbang didesain dengan intensitas hujan 1 kali dalam 5 tahun terlampaui. Yang berarti dalam waktu 5 tahun boleh terjadi banjir 1 kali atau banjir dengan periode ulang 5 tahun.




IRIGASI

Pengertian
                        Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan      pertanian. Dalam dunia modern, saat ini sudah banyak model irigasi yang dapat       dilakukan manusia. Pada zaman dahulu, jika persediaan air melimpah karena tempat yang       dekat dengan sungai atau sumber mata air, maka irigasi dilakukan dengan mengalirkan     air tersebut ke lahan pertanian. Namun demikian, irigasi juga biasa dilakukan dengan         membawa air dengan menggunakan wadah kemudian menuangkan pada tanaman satu per      satu. Untuk irigasi dengan model seperti ini di Indonesia biasa disebut menyiram.
            Sebagaimana telah diungkapkan, dalam dunia modern ini sudah banyak cara yang dapat   dilakukan untuk melakukan irigasi dan ini sudah berlangsung sejak mesir kuno.

Fungsi Irigasi
·   memasok kebutuhan air tanaman
·   menjamin ketersediaan air apabila terjadi betatan
·   menurunkan suhu tanah
·   mengurangi kerusakan akibat frost
·   melunakkan lapis keras pada saat pengolahan tanah

Tujuan Irigasi

Irigasi bertujuan untuk membantu para petani dalam mengolah lahan pertaniannya, terutama bagi para petani di pedesaan yang sering kekurangan air.
1.      Meningkatkan Produksi Pangan terutama beras
2.      Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan air irigasi
3.      Meningkatkan intensitas tanam buah,sayuran dan palawija
4.      Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat desa dalam pembangunan jaringan irigasi perdesaan










JENIS-JENIS IRIGASI
1        Irigasi Permukaan
Irigasi Permukaan merupakan sistem irigasi yang menyadap air langsung di sungai melalui bangunan bendung maupun melalui bangunan pengambilan bebas (free intake) kemudian air irigasi dialirkan secara gravitasi melalui saluran sampai ke lahan pertanian. Di sini dikenal saluran primer, sekunder, dan tersier. Pengaturan air ini dilakukan dengan pintu air. Prosesnya adalah gravitasi, tanah yang tinggi akan mendapat air lebih dulu.









Keterangan : Diambil dari Ketandan Klaten


2        Irigasi Lokal
Sistem ini air distribusikan dengan cara pipanisasi. Di sini juga berlaku gravitasi, di mana lahan yang tinggi mendapat air lebih dahulu. Namun air yang disebar hanya terbatas sekali atau secara lokal.





Keterangan : Diambil dari Ketandan Klaten
3        Irigasi dengan Penyemprotan
Penyemprotan biasanya dipakai penyemprot air atau sprinkle. Air yang disemprot akan seperti kabut, sehingga tanaman mendapat air dari atas, daun akan basah lebih dahulu, kemudian menetes ke akar.


4        Irigasi Tradisional dengan Ember
Di sini diperlukan tenaga kerja secara perorangan yang banyak sekali. Di samping itu juga pemborosan tenaga kerja yang harus menenteng ember.


5        Irigasi Pompa Air
Air diambil dari sumur dalam dan dinaikkan melalui pompa air, kemudian dialirkan dengan berbagai cara, misalnya dengan pipa atau saluran. Pada musim kemarau irigasi  ini dapat terus mengairi sawah.





Adapun dibawah ini Manfaat dan kelebihan dari irigasi :

Manfaat Irigasi :
·         Untuk membasahi tanah, yaitu pembasahan tanah pada daerah yang curah hujannya kurang atau tidak menentu.
·         Untuk mengatur pembasahan tanah, agar daerah pertanian dapat diairi sepanjang waktu pada saat dibutuhkan, baik pada musim kemarau maupun musim penghujan.
·         Untuk menyuburkan tanah,dengan mengalirkan air yang mengandung lumpur dan zat-zat hara penyubur tanaman pada daerah pertanian tersebut, sehingga tanah menjadi subur.
·         Untuk kolmatase, yaitu meninggikan tanah yang rendah / rawa dengan pengendapan lumpur yang dikandung oleh air irigasi
·         Untuk penggelontoran air , yaitu dengan mengunakan air irigasi,maka kotoran / pencemaran / limbah / sampah yang terkandung di permukaan tanah dapat digelontor ketempat yang telah disediakan (saluran drainase) untuk diproses penjernihan secara teknis atau alamiah.
·         Pada daerah dingin,dengan mengalirkan air yang suhunya lebih tinggi dari pada tanah,sehingga dimungkinkan untuk mengadakan proses pertanian pada musim tersebut

Kelebihan Irigasi :
·         Mengatasi kekurangan pangan
·         Meningkatkan produksi dan nilai jual hasil tanaman.
·         Peningkatan kesejahteraan masyarakat
·         Pembangkit tenaga listrik
·         Efek terhdap kesehatan
·         Supply Air Baku
·         Peningkatan Komunikasi / Transportasi
·         Transportasi Air ( inland navigation)
PELABUHAN

1.      Pengertian
            Pelabuhan:Adalah "tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan btas-batas tertentu dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang digunakan sebagai tempat bersandar,berlabuh, naik turun penumpang dan/bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan mitra dan antar moda transportasi." (UU no 21 Tahun 1992 Bab I Pasal 1).

2.      Fungsi Pelabuhan

 1. Gateway
            Sebagai gatewaw (Pintu Gerbang) suatu negara atau daerah, karena suatu kapal dapat memasuli suatu negara/daerah melalui pelabuhan negara atau daerah yang bersangkutan.

2. Interface
            Pelabuhan berfungsi sebagai interface (penghubung), makudnya bahwa plabuhan dengan segala fasilitasnya yang tersedia dapat melakukan kegiatan pemindahan muatan dari angkutan laut (kapl) keangkutan darat atau sebaliknya.

3. Link
            Pelabuhan berfungsi sebagai link (mata rantai), maksudnya adalah bahwa pelabuhan merupakan mata rantai dari proses transportasi (pengangkutan) muatan dari daerah produsen (asal barang) sampai kedaerah penerima atau konsumen.

4. Industry Entity (Estate/Zone)
            Pelabuhan sebagai industry entity (kawasan industri), masudnya adalah karena perubahan mrupakan lingkungan kerja yang bersifat dinamis, maka penyediaan berbagai fasilitas pelabuhan perlu dikembangkan termasuk fasilitas untuk industri, terutama industri yang ada hubungannya dengan perkapalan dan transportasi laut lainnya.






3.      Fasilitas Pelabuhan

1. Fasilitas Infrastruktur
            Adalah fasilitas dasar yang digunakan untuk melayani kapal-kapal seperti alur pelayaran dan sarana bantu Navigasi, kolam pelabuhan, break-water,dermaga/tambatan dan lahan pelabuhan,dsb.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbAyu4yYv7NMObOKM42dKIC1H1IBjgIMcP-71UBLPx-g4OZYWdWLxTvlaGpYyPPDAr41_GWEVQA-PPJzl3SGX5Pzw1tjUOGul6O0SaOy0oj14XXekRBiC7KMhE9v9vdJUO05m4rmpy5EAa/s320/Dermaga+1+Pelabuhan+Fery.jpg










Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghsefrmXwaePSqYIbz2YsKkqN1qxrrgsiU3JAD4f2Ha6-Xa6zdfNNynMN4tqkxze__-ig9F5bmUKpbYXywy7jikRiA-i-7l74sewaGugA9Lu80Ob0fArSg_cxmNtSrcLDFfC3Fqb7blmQd/s320/kantor+ASDP+Lembar.JPG                                    Dermaga Pelabuhan                                                                                                                            Gbr. Pelabuhan Fery
                                                           
                       












                        Break water Pelabuhan                                               Gbr. Kantor Adpel Lembar
                                                                                                                                               





2. Fasilitas Suprastruktur
            Adalah fasilitas dan peralatan tambahan yang digunakan untuk kelncaran penanganan barang muatan muatan kapal di pelabuhan, seperti sudang/lapangan penumpukkan,peralatan bongkar muat,jaringan jalan, dsb.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis7v0kO3lI5PJvdZhezinBGktgWp880TalhJZ4Ra6JGFhAOy0gNZDkvqgFLNoI3SI_kAXmZb3E_6GkQIKn1AARS6XPYGeM56QgtqGhQolzVqWUCv9oUr9WRu6sQKGpOab44DUOFkI2seJk/s320/Gudang+Pelabuhan.jpg      
            Peralatan bongkar muat                                              Gbr. Lapangan Penumpukan 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwA9Utjzo9LY7sZRtoQ70KlyL4Xw5kWqkJpqa07c4HaF5P1F97kNtyKLbf7X3-shRe6asG4VtRIxHTssWsAYNkQE0dPfaUpCsFkWg2WQMcnR6rCa70X5CUHGf6XgdUVNWf-euoO31vclmu/s320/Dermaga+1+Bongkar+Muat.jpg












     Gbr. Pelabuhan Peti Kemas (Bongkar Muat)








4.      Tipe Manajemen Pelabuhan


1. Tipe Landlord Port
            Pengelola Pelabuhan (Badan Pemerintah) menyediakan fasilitas dasar kepelabuhan (Infrastruktur) kemudian menyeakan kepada Operator Terminal. Para Operator Terminal ini melengkapi Fasilitas Tambahan (Suprastruktur) sekaligus pelaksana bongkar muat, cargodoring, storage dan receiving/delivery.

2. Tipe Tool Port
            Pengelola Pelabuhan terdiri dari Badan Pemerintah,menyediakan Fasilitas Dasar dan Tambahan (Suprastruktur), kemudian menyewakan kepada Operator Terminal untuk melaksanakan bongkar muat,cargodoring,storage dan receiving/delivery.

3. Tipe Operating Port
            Pengelola pelabuhan (Badan Pemerintah), selain menyediakan fasilitas dasar dan tambahan juga sekaligus sebagai pelaksana operator pelabuhan, yang melaksanakan kegiatan bongkar muat, cargodoring, storage dan receiving/delivery.

5.      Instansi Yang Terkait Di Pelabuhan

A. Instansi Pemerintah:

            1. Bea dan Cukai
                        yang bertugas melakukan pengawasan dan pemeriksaan barang yang keluar masuk pelabuhan, adapun lebih lanjut tugas-tugasnya:
1.               Melakukan pencegahan masuknya barang-barang dari luar negeri                         tanpa didasari dokumen-dokumen resmi.
2.               Mengawasi langsung lalu lintas barang-barang ekspor dan impor.
3.               Menindak pelaksanaan kegiatan dalam hal barang barang ekspor                              atau impor yang tidak dilengkapi dokumen-dokumen resmi.
4.               Menarik bea masuk dan keluar untuk barang ekspor dan impor.
5.               Melakukan tindakan sesuai hukum terhadap pembawa barang-                             barang terlarang yang masuk ke wilayah negara Indonesia.

            2. Imigrasi
yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan administratif terhadap Crew List, Paspor anak buah kapal (ABK). Fungsi instansi Imigrasi adalah melaksanakan pengawasan lalu lintas orang yang keluar masuk wilayah negara dengan atau tanpa visa dan berwenang untuk memeriksa paspor setiap orang yang keluar masuk wilayah negara. Yang memiliki tugas sebagai berikut:
1.      Perumusan kebijakan teknis, pemberian bimbingan, pembinaan                                dan pemberian perizinan di bidang keimigrasian.
2.      Pelaksanaan keimigrasian sesuai dengan tugas pokok yaitu sebagai              aparatur security dan penegak hukum.
3.      Pengamanan teknis atas pelaksanaan tugas pokok Direktorat                                Jenderal.

3. Karantina Kesehatan/Tumbuhan

                    yang bertugas untuk melakukan pengecekan administratif dan fisik di kapal terhadap kesehatan anak buah kapal (ABK), penumpang dan muatan dalam rangka memastikan ABK/penumpang kapal dan muatan dalam keadaan sehat atau tidak mengandung penyakit atau hama yang menular.

4. Keamanan dan Ketertiban
               Terdiri dari unsur POlri dubantu KPLP. Instansi Kesehatan berfungsi untuk memeriksa penyakit manusia yang memasuki pelabuhan dan berwenang memeriksa setiap manusia yang masuk wilayah Indonesia serta dapat menahan apabila terbukti mengidap penyakit. Kesehatan bertugas :
1.   Memeriksa kelengkapan dokumen kapal dalam hal kesehatan dari awak kapal.
2.   Melakukan penahanan terhadap awak kapal yang terbukti   mengidap penyakit.
3.   Mencegah masuknya penyakit manusia yang berasal dari luar negeri ke wilayah negara Indonesia.
4.   Pemeriksaan merupakan kegiatan rutin yang harus dilakukan terhadaap awak kapal yang berasal dari luar negeri.

5. Syahbandar/Instansi Perhubungan Laut
               Yang bertugas mengawasi keselamatan pelayaran. Menurut pasal 26 ayat 1,2 dan 3 Peraturan Pemerintah No. 70 tahun 1996, fungsi instansi ini adalah untuk keselamatan pelayaran, antara lain lalu lintas angkutan laut, keselamatan berlayar, pengawasan bongkar muat dan penyimpanan barang berbahaya, pencegahan dan penanggulangan pencemaran, keamanan dan ketertiban pelabuhan. Yang mana bertugas:
1.   Melaksanakan tertib bandar, tertib berlayar, mengeluarkan izin berlayar serta penegakan hukum perkapalan dan pelayaran.
2.   Mengurus perjanjian kerja laut dan melaksanakan perizinan awak kapal.
3.   Melaksanakan pengusutan kecelakaan dan bencana alat.
4.   Melaksanakan pendaftaran dan balik nama kapal serta memberi surat kebangsaan kapal.
5.   Melaksanakan penilikan keselamatan kapal, pengukuran kapal dan kegiatan jasa maritim.
6. Administrator Pelabuhan
                        yang bertindak sebagai koordinator pelaksana fungsi pemerintaha
dipelabuhan.

B. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
                                yaitu PT.(Persero) pelabuhan Indonesia, sebagai penyedia dan pengelola jasa kepelabuhanan.

C. Instansi Swasta
                                    Sebagai pengguna jasa kepelabuhanan, misalnya: Perusahaan Pelayaran, Perusahaan Bongkar Muat (PBM), Perusahaan Ekpedisi Kapal Laut (EMKL) dsb.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

teknik sipil transportrasi jalan raya